Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setengah populasi dunia mengalami kekurangan mikronutrien yang penting untuk kesehatan tubuh. Mikronutrien adalah zat-zat penting seperti vitamin dan mineral yang diperlukan dalam jumlah kecil namun sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh.
Kekurangan mikronutrien dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti anemia, gangguan pertumbuhan, kelemahan sistem kekebalan tubuh, dan masalah kesehatan lainnya. Kondisi ini dapat terjadi karena pola makan yang tidak seimbang, kurangnya akses terhadap makanan bergizi, atau kondisi kesehatan tertentu yang mengganggu penyerapan nutrisi oleh tubuh.
Di Indonesia sendiri, masalah kekurangan mikronutrien juga masih menjadi perhatian serius. Data dari Kementerian Kesehatan Indonesia menunjukkan bahwa sekitar 37% balita di Indonesia mengalami kekurangan zat besi, sementara sekitar 27% mengalami kekurangan vitamin A. Hal ini menjadi perhatian serius karena kekurangan mikronutrien pada anak-anak dapat berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan mereka.
Untuk mengatasi masalah kekurangan mikronutrien, penting bagi masyarakat untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein hewani. Selain itu, program-program pencegahan dan penanggulangan kekurangan mikronutrien juga perlu diimplementasikan oleh pemerintah dan lembaga kesehatan terkait.
Dengan upaya yang terintegrasi dari berbagai pihak, diharapkan masalah kekurangan mikronutrien dapat diminimalisir dan kesehatan masyarakat dapat terjaga dengan baik. Semua pihak, baik individu maupun pemerintah, perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pola makan sehat dan mencukupi kebutuhan mikronutrien bagi seluruh masyarakat.