Frekuensi konsumsi teh dan kopi yang diperbolehkan selama puasa

Puasa merupakan salah satu ibadah yang dilakukan umat Islam selama bulan Ramadhan. Selama menjalani puasa, umat Islam dilarang untuk makan dan minum mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait konsumsi minuman selama puasa, terutama untuk minuman yang mengandung kafein seperti teh dan kopi.

Sebagian besar orang mengonsumsi teh dan kopi sebagai minuman penambah energi dan semangat selama menjalani puasa. Namun, sebaiknya frekuensi konsumsi teh dan kopi selama puasa perlu diperhatikan agar tidak memberikan dampak buruk pada kesehatan.

Menurut para ahli gizi, konsumsi teh dan kopi selama puasa sebaiknya tidak berlebihan. Sebaiknya minumlah teh atau kopi maksimal dua cangkir sehari, agar tidak menyebabkan dehidrasi dan gangguan keseimbangan cairan tubuh. Selain itu, sebaiknya hindari mengonsumsi teh atau kopi saat sahur atau berbuka, karena kafein yang terkandung dalam minuman tersebut dapat menyebabkan gangguan tidur dan meningkatkan risiko dehidrasi.

Selain itu, konsumsi teh dan kopi selama puasa sebaiknya juga diselingi dengan konsumsi air putih yang cukup. Air putih sangat penting untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh selama puasa, terutama saat berbuka untuk mengganti cairan yang hilang selama puasa.

Dengan memperhatikan frekuensi dan cara konsumsi teh dan kopi selama puasa, diharapkan umat Islam dapat tetap sehat dan bugar selama menjalani ibadah puasa. Selamat menjalani ibadah puasa bagi umat Islam yang merayakan bulan Ramadhan. Semoga puasa kita diterima oleh Allah SWT.