Ini jenis makanan yang sebaiknya tidak dihangatkan kembali

Makanan yang sudah dimasak dan disajikan biasanya akan tersisa jika tidak habis dimakan. Banyak orang cenderung memanaskannya kembali untuk dimakan di lain waktu. Namun, tidak semua jenis makanan dapat dihangatkan kembali karena bisa menyebabkan keracunan makanan.

Salah satu jenis makanan yang sebaiknya tidak dihangatkan kembali adalah makanan laut, seperti udang, cumi-cumi, atau kerang. Makanan laut cepat rusak dan mengandung bakteri yang dapat berkembang biak dengan cepat jika tidak disimpan dengan benar. Memanaskan kembali makanan laut dapat membuat bakteri tersebut semakin berkembang dan menyebabkan keracunan makanan.

Selain makanan laut, makanan berkuah seperti sop, kare, atau sup juga sebaiknya tidak dihangatkan kembali. Proses pemanasan ulang dapat membuat kandungan bakteri dalam makanan tersebut semakin berkembang, terutama jika makanan tersebut telah disimpan dalam suhu ruang terlalu lama sebelum dipanaskan kembali.

Makanan berlemak juga sebaiknya tidak dihangatkan kembali, seperti gorengan, ayam goreng, atau daging berlemak lainnya. Pemanasan ulang makanan berlemak dapat membuat lemak dalam makanan tersebut menjadi ranum dan berpotensi menyebabkan kanker jika dikonsumsi secara berulang.

Untuk menjaga kesehatan dan menghindari risiko keracunan makanan, sebaiknya hindari memanaskan kembali jenis makanan di atas. Sebagai gantinya, lebih baik simpan makanan yang tersisa dengan benar, jangan biarkan terlalu lama di suhu ruang, dan pastikan untuk memanaskannya cukup panas sebelum dikonsumsi. Selalu prioritaskan keselamatan dan kesehatan Anda saat memilih cara menyimpan dan menghangatkan makanan yang tersisa.