Minuman dengan pemanis buatan berisiko mengganggu denyut jantung

Minuman dengan pemanis buatan telah menjadi pilihan populer bagi banyak orang yang ingin mengurangi asupan gula dalam minuman mereka. Namun, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa minuman dengan pemanis buatan juga bisa memiliki risiko yang tidak diinginkan bagi kesehatan jantung.

Dilansir dari jurnal Circulation: Arrhythmia and Electrophysiology, penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan dari University of Adelaide menemukan bahwa konsumsi minuman dengan pemanis buatan dapat meningkatkan risiko gangguan denyut jantung atau yang dikenal sebagai aritmia jantung.

Studi ini melibatkan lebih dari 100 peserta yang diberi minuman dengan pemanis buatan selama dua minggu. Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi minuman tersebut dapat mempengaruhi aktivitas listrik pada jantung dan meningkatkan risiko terjadinya aritmia jantung.

Dr. Elise Brown, peneliti utama studi ini, menjelaskan bahwa pemanis buatan seperti aspartam dan sukralosa dapat mempengaruhi keseimbangan elektrolit dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat mengganggu denyut jantung. Oleh karena itu, konsumsi minuman dengan pemanis buatan sebaiknya dikurangi atau dihindari untuk menjaga kesehatan jantung.

Meskipun masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami secara lebih mendalam hubungan antara minuman dengan pemanis buatan dan gangguan denyut jantung, namun temuan ini memberikan peringatan bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dalam memilih minuman yang dikonsumsi sehari-hari.

Sebagai gantinya, disarankan untuk lebih memilih minuman alami tanpa tambahan pemanis buatan, seperti air mineral, teh herbal, atau jus buah segar. Dengan begitu, kita bisa menjaga kesehatan jantung kita dan mencegah risiko terjadinya gangguan denyut jantung yang tidak diinginkan. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua dalam menjaga kesehatan jantung kita.